15 August 2015

KEMAJUAN PEREKONOMIAN INDONESIA BAGIAN TIMUR

Mutiara Syalen
Fakultas Ekonomi
Jurusan Ekonomi & Administrasi
No. Registrasi Mahasiswa : 8105152236

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2014, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,73 juta jiwa. Penduduk miskin terbanyak ada di Pulau Jawa, dan sebaran terbesar terdapat di Maluku-Papua. Menurut Data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia menyebutkan tingkat kemiskinan di Provinsi Papua jauh di atas tingkat kemiskinan rata-rata nasional, yaitu 13,3 persen. Tingkat kemiskinan di Papua mencapai 31,5 persen. Setelah Papua, tingkat kemiskinan tertinggi kedua adalah Papua Barat 27,1 persen, kemudian Nusa Tenggara timur 20,2 persen, Maluku 19,3 persen, dan Gorontalo 18,3 persen.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar menyatakan bahwa jumlah desa tertinggal saat ini mencapai 24,48 persen atau 18.126 desa dan sebagian besar desa tertinggal ada di Indonesia bagian timur juga di perbatasan, pulau terdepan, terluar, dan terpencil.

Permasalahan kemiskinan,  ketertinggalan dan ketidakmerataan kesejahteraan yang terjadi di Indonesia bagian timur dapat diselesaikan dengan langkah awal membangun dan memperbaiki infrastruktur yang ada di Indonesia bagian timur. Sarana dan prasarana publik harus lebih ditingkatkan lagi oleh pemerintah daerah setempat. Kemajuan sarana dan prasarana publik ini dapat membantu mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia bagian timur karena pendidikan merupakan salah satu hal terpenting untuk membangun dan memajukan suatu masyarakat termasuk di dalamnya memberantas kemiskinan.

Pemberantasan kemiskinan dapat dimulai dengan memperbaiki dan memperbanyak sarana transportasi yang ada di Indonesia bagian timur. Sarana transportasi yang memadai dapat membuat masyarakat setempat bepergian dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih mudah. Sarana transportasi yang memadai juga dapat membuat masyarakat Indonesia dari luar daerah Indonesia bagian timur yang berpotensi membantu membangun daerah tersebut tidak akan ragu untuk menetap karena mereka tidak perlu mengkhawatirkan transportasi untuk bepergian kemanapun.

Sarana komunikasi juga harus dibangun. Fasilitas internet, telepon umum, dan media massa harus diperbanyak agar masyarakat senantiansa update dengan informasi apapun yang dapat menunjang masyarakat menjadi lebih baik lagi. Jika masyarakat Indonesia bagian timur mudah mengakses informasi dari luar daerah, maka masyarakat Indonesia bagian timur dapat belajar banyak hal dari luar sehingga dapat menjadi masyarakat yang berwawasan luas dan dapat membangun daerahnya sendiri.

Hal yang harus diusahakan lainnya adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal masyarakat Indonesia bagian timur. Tempat tinggal masyakarat yang tidak layak huni harus diperbaiki atau masyarakatnya dapat disediakan tempat tinggal baru yang lebih layak agar kesehatan masyarakat Indonesia bagian timur dapat terjaga. Dengan kondisi kesehatan yang baik, masyarakat dapat dengan leluasa  menuntut ilmu lebih tinggi lagi karena kondisi kesehatan mereka sudah terjaga dengan baik.
Jika infrastruktur di Indonesia bagian timur sudah membaik dan sama seperti halnya keadaan kota-kota besar lainnya seperti DKI Jakarta, maka hal terakhir yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas sumber saya manusia. Upaya-upaya tersebut harus dijalankan secara konsisten agar pembangunan di Indonesia bagian timur dapat tercapai secara permanen atau untuk jangka waktu yang terus-menerus, bukan hanya tercapai untuk kurun waktu yang singkat.

Kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia bagian timur harus ditingkatkan agar masyarakat Indonesia bagian timur menjadi masyarakat yang berintelektual tinggi sehingga mereka dapat berdiri dengan kaki mereka  di rumah mereka sendiri, dan membangun daerah mereka sendiri tanpa harus hanya menjadi pekerja di bawah naungan pihak asing. Sebagai tenaga tambahan, pemerintah dapat meningkatkan jumlah tenaga pendidik yang dikirim dari luar kota untuk membantu mendidik masyarakat Indonesia bagian timur. Sehingga nantinya kualitas pendidikan di Indonesia bagian timur tidak kalah dengan kualitas pendidikan yang ada di kota DKI Jakarta dan kota lainnya yang sudah mengalami kemajuan lebih dulu dalam bidang pendidikan. Ketika tenaga pendidik yang dikirim dari luar kota tersebut sudah berhasil meratakan dan memajukan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia bagian timur, maka selanjutnya masyarakat asli Indonesia bagian timur dapat mambangun daerahnya sendiri dengan kemampuan dan pengetahuan yang didapat.

Ketika pendidikan di Indonesia bagian timur sudah maju, maka dapat dipastikan perekonomian di Indonesia bagian timur juga dapat berkembang pesat, karena angka kemiskinan dapat terus menurun. Hal itu dikarenakan sumber daya manusianya yang sudah berintelektual tinggi dan dapat membangun daerahnya dengan berbagai pengetahuan yang dimiliki.
READMORE - KEMAJUAN PEREKONOMIAN INDONESIA BAGIAN TIMUR